Tentu saja fungsi utama yang diharapkan dari motivasi adalah stimulus atau dorongan yang memang mampu membantu anak buah untuk berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Anda tidak bisa menjadi seorang pemimpin bila anda ternyata tidak mampu untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh anak buah anda.
Dalam banyak hal pengembangan bakat dan kemampuan mestilah diarahkan untuk memenuhi sasaran-sasaran tertentu, atau ekspektasi yang diharapkan dari organisasi. Mudahnya, motivasi harus mampu membuat anak buah bekerja sesuai dengan visi dan sasaran yang telah diterapkan oleh organisasi. Karena itu, ada dua hal yang perlu diterapkan:
1) Sebagai seorang pemimpin, anda harus menjaga agar sasaran dan visi perusahaan tetap menjadi yang paling utama dan yang paling terdepan. Motivasi tentu saja harus berkaitan dengan visi dan sasaran organisasi, dan tidak boleh melenceng darinya.
Untuk menjaga visi dan sasaran organisasi, cara paling mudah untuk diterapkan adalah membuat stimulus sesuai dengan keduanya. Stimulus yang diberikan oleh pemimpin kepada anak buah hendaknya sesuai dengan visi dan sasaran yang telah ditetapkan, sehingga anak buah mampu bekerja sesuai dengan visi dan sasaran yang mereka emban.
2) Pemimpin adalah sentral yang melihat semuanya, dan ketika anda melihat sesuatu keluar dari jalur, di mana anak buah kehilangan fokus, ingatkan mereka untuk kembali kepada jalur yang benar. Fungsi kontrol di sini diperlukan.
Sebagai seorang pemimpin, anda harus mengingatkan tim tentang apa yang ingin diraih di masa depan, dan apa yang sedang mereka kejar sekarang. Mengingatkan anak buah tentang visi dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi membantu mereka kembali ke jalur yang seharusnya.
Tentu saja tidak sulit untuk menjadi pengawas, namun jauh lebih sulit untuk menerapkan fungsi pemimpin sebagai motivator stimulator. Kedua poin di atas mungkin bisa membantu anda.