1) Mengidentifikasi kemampuan dan bakat unik yang dimiliki oleh karyawan. Cara seperti ini mengisyaratkan kepekaan anda sebagai seorang pemimpin dalam melihat segala potensi yang dimiliki oleh karyawan.

Setelah menimbang bakat dan kemampuan yang mereka miliki, langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah memastikan bahwa mereka (para anak buah) memahami bagaimana mereka bisa memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran tim.

Ini merupakan cara yang terkesan sepele, namun menjadi penting. Pengenalan, pemahaman, dan identifikasi terhadap kemampuan dan bakat anggota tim memudahkan anda untuk merealisasikan motivasi-motivasi yang anda tularkan kepada anggota anda, dan memastikan bahwa apa yang anda tularkan sudah sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

2) Mendorong dan membantu setiap anggota tim supaya mereka mampu mendayagunakan kemampuan terbaiknya. Ini merupakan hal yang krusial, oleh karena posisi pemimpin yang berada di sentral, yang mengontrol dan mengevaluasi segala hal terkait dengan kinerja anak buah.

Posisi semacam itu membuat para pemimpin bisa melihat segala sesuatunya dengan baik, termasuk hal-hal tertentu seperti kemampuan dan potensi anak buah. Oleh karena itu, anda sebagai seorang pemimpin harus mampu mendorong anak buah untuk berbuat lebih baik.

Terkait dengan peran anda sebagai motivation stimulator, dorongan yang berasal dari dalam diri anda, yang anda tularkan kepada anak buah, membantu mereka menjadi pekerja yang lebih baik.

Terapkanlah dua hal di atas supaya motivasi yang anda tularkan menjadi lebih maksimal. Selanjutnya kita akan berbicara mengenai dua cara terakhir yang bisa diterapkan, terkait dengan motivation stimulator.

By | 2019-05-10T07:37:35+00:00 March 26th, 2019|Artikel|